Rabu, 22 Februari 2017

Day-5

Mataku ngantuk, tapi akalku meronta. Mana bisa kamu lelap tidur kalau belum selesaikan tujuh tulisanmu malam ini? Ah, bajingan itu. Aku tidak akan ikhlas kalau harus menyisihkan uang jajanku untuk menraktirnya es krim sebanyak hari dalam satu minggu hanya karena kemalasanku menulis. Aku nggak akan kalah kali ini.
Entah akan menjadi tulisan absurd macam apa, yang jelas malam ini aku menulis dengan terpaksa dan tergesa. Ditemani mas-mas garang dari FSTVLST yang aduhai musiknya, dan kadang syahdunya Frau aku menarikan jariku di atas keyboard.
Sayang sekali malam ini aku tidak merasa rindu mantan atau terbayang gebetan. Mereka seakan bertransformasi menjadi debu yang diacuhkan hadirnya dalam ingatanku.
Ah.
Sial!
Berkali-kali aku mengingat-ingat beberapa mantan kekasih, tapi hampa. Mereka sedang tidak bisa menjadi inspirasiku menulis pagi ini.
Sepertinya ini pengaruh musik yang tidak mendukung untuk bermelankoli. Orang-orang di kerumunan ini harus segera aku sudahi, lalu ganti.
Atau mungkin ini pengaruh mataku yang sudah seperempat merem? Entahlah. Yang jelas, biar aku sudahi tulisan ini agar bisa menulis sesuatu yang baru lagi.
Dengan diakhirinya tulisan ini, maka Orang-orang di kerumunan milik FSTVLST pun berganti menjadi suara khas John Mayer dengan Slow Dancing in a Burning Roomnya.
Bye~


Rangkaian #Challenge sebagai pengganti Day-5, ditulis pada 23 Februari 2017 pukul 2.35 dini hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar