Kamis, 28 November 2019

Catatan pada 28 November 2019

Hai...
Halo?
Hey!!

Intro yang sama sekali nggak menarik, ya? Haha. Menggambarkan kekakuan seseorang yang udah nggak pernah sama sekali bikin tulisan lagi. Bahkan aku menggunakan 'nggak pernah', alih-alih kata 'jarang', karena... hei! terakhir aku posting tulisan di sini Mei 2017 dan sekarang udah hampir akhir 2019! Entah apa yang merasukiku, sodara-sodara..
Aku sendiri bingung mau menuliskan apa. Banyak banget hal-hal yang terjadi selama kevakumanku blogging. Kalaupun harus menuliskannya, entah berapa lama aku bisa menyelesaikan tulisanku. Yang jelas, dalam 2,5 tahunku yang tak tercatat di blog ini, aku udah merasakan sebalnya mengikuti acara wisuda, meletihkannya menjadi pengantin dan berdiri di atas pelaminan sambil senyum-senyum tai padahal harusnya aku udah ngamuk-ngamuk kepusingan karena siger yang begitu berat, dan ah.. banyak. Aku bahkan udah melewati rasa 'nervous' interview kerja karena akhirnya setelah merasakan setahun menjadi HRD, aku udah terlalu hafal harus ngapain aja ketika sedang interview. Dan.... hal besar yang baru terjadi padaku adalah..... sepertinya aku hamil.
Ha
Ha
Ha
Sinting kan?!
Aku merasa waktu sepertinya cepat sekali melaju, rasanya baru kemarin aku nangis bombay karena putus dengan Gusak, lalu sekarang aku menyandang status istri Gusak, bahkan mungkin mengandung calon anak Gusak.
Aku belum terlalu memastikan kalo aku hamil. Aku belum periksa ke dokter kandungan atau bidan. Yang jelas, aku telat datang bulan dan test pack menunjukkan dua garis yang katanya berarti positif.
Ini sungguh di luar dugaan dan rencana. Dari awal, aku menargetkan untuk hamil di 2 tahun pernikahan, namun Tuhan malah mempercepatnya ke tiga bulan awal pernikahan. Rejeki, katanya. Huhah....
Aku memandangnya sebagai anugrah dan ujian. Ini anugrah dari Tuhan, mungkin doi pengen aku buat mantep keluar kerja agar mengejar impian dan project-project aku yang tak kunjung jalan. Sekaligus ujian, bisa nggak sih Anisa dan Gusak ngerawat seorang manusia menjadi manusia seutuhnya, karena seringnya kami memang suka nyinyirin pola asuh orang tua yang nggak sesuai standar kami.
Semoga segalanya menjadi lancar dan berkah.

Bye,