Rabu, 22 Februari 2017

Day-4

Hai, Gus.
Apa kabar? Ehm... iya, aku tahu. Kamu pasti merasa aneh kalau aku menanyakan kabar. Bukan karena aku sudah tahu keadaanmu, hanya saja mungkin kamu terlalu hapal kalau aku bukan tipe orang yang suka berbasa-basi dengan kabar. Tapi ini lain, aku ingin tahu kabarmu, bagaimana keadaanmu dan sekisah tentangmu yang sekarang.
Mungkin yang aku lakukan adalah suatu kesia-siaan. Bertutur tapi tak tepat sasaran. Biar saja. Karena yang sia akan berujung makna pada akhirnya. Tulisan ini selain untuk memenuhi tantangan dari seorang teman, juga sebagai bentuk perasaan yang tidak mampu aku sampaikan. Jadi biarkan aku meneruskannya.
Jadi, apa kabar?
Semoga keadaanmu sama denganku yang sekarang. Bahagia, dikelilingi banyak teman yang meski menyebalkan tapi sangat bisa diandalkan dan sudah teruji tidak akan meninggalkan. Terlebih dengan kesendirianku yang sekarang, membuat waktuku seperti jadi rebutan. Hampir tidak ada hari yang terlewat tanpa aku berdiam diri di kamar sendirian. Akan selalu ada teman yang mengajakku pergi. Entah itu sekadar nongkrong di kedai kopi hingga menemani membeli mainan uno stacko. Tapi lain halnya kalau aku di rumah. Kamu tahu sendiri, aku bahkan hampir tidak punya teman di sana. Eh... kok aku malah seperti cerita sendiri ya. Hahaha. Maaf ya. Intinya aku harap kamu sebahagia aku, bahkan harus lebih. Apalagi sudah ada mbak pacar yang mengisi hati. Lain halnya dengan aku yang masih bergelut dengan sepi, wakakak.
By the way, bagaimana tugas akhirmu? Kamu pernah cerita kalau kamu harus lulus tepat waktu. Apa mungkin karena itu kamu menjadi hilang dari peredaran? Kamu sedang fokus mengerjakannya, ya? Kalau iya, semangat! Semoga doaku yang dulu tidak terkabulkan. Hahaha.. kamu ingat? aku pernah berdoa kalau kita harus wisuda bersama yang itu akhirnya kamu harus menunggu setidaknya setahun lagi untuk hal itu. Percayalah, aku hanya bercanda. Mana mungkin aku tega menahan kamu yang ingin lulus.

Tidak banyak yang ingin aku tanyakan sebenarnya. Aku hanya kecipratan penasaran saja, sebenarnya kamu sedang apa sampai teman-teman banyak yang menanyakanmu padaku. Memang sesusah itu ya untuk tahu keadaanmu? Atau bisa saja sih, mereka hanya ingin meledekku lewat pertanyaan-pertanyaan itu. Apapun itu, sejauh tidak terdengarnya kabar buruk yang menimpamu selama ini aku simpulkan kamu baik-baik saja dan sedang berbahagia sekarang. Semoga.
Sudah saja ya, Gus. Aku pamit dulu, dad... eh bentar! Selamat ulang tahun, Gusak Tilas Wangi. Nggak sengaja loh nulis ini di hari ulang tahun kamu. Kalau kamu sudah menerima pesan whatsapp dari aku, itu artinya aku baru saja menyelesaikan tulisan ini.
Sehat dan bahagia selalu ya, mas gusak.

Salam,


Perempuan yang katamu titisan Dewa Siwa



Rangkaian #Challenge sebagai pengganti Day-4, ditulis pada 18 Februari 2017.
#SuratBuatParaKekasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar