Hai,
Rizky Nur Firdausi.
Eki,
apa kabar? Lama juga ya kita nggak ketemu. Maaf aku nggak bisa hadir di acara
pernikahanmu. Bukan. Bukan karena patah hati ditinggal mantan nikah, bukan. Aku
yakin kamu bahkan jauh dari pemikiran itu. Aku sedang ada agenda yang tidak
bisa ditinggalkan waktu itu. Tapi terima kasih undangannya ya. Jujur, undangan
dari kamu adalah undangan pernikahan pertama yang aku terima. Hahaha
Sebagai
pacar pertama, kamu termasuk orang yang sabar menghadapi aku. Proses pendekatan
yang hampir enam bulan tidak membuatmu menyerah meski kita hanya bertahan
terikat sebagai pacar selama seminggu saja. Kamu patut diapresiasi, Ki. Hahaha.
Pasca-putus pun kita masih berkomunikasi baik sampai aku lupa ada sesuatu apa
yang terjadi hingga membuat kita lost
contact begitu saja.
Orang
bilang, cinta pertama akan abadi. Tapi kamu bukan cinta pertamaku, kamu hanya
orang pertama yang menyandang status sebagai pacarku, itu saja. Terlebih
mengingat kamu sudah menemukan pendamping hidup yang begitu kamu cintai.
Bahagialah selalu bersama istrimu, Ki.
Kalau
boleh bernostalgia sedikit tanpa niatan ingin mengulang masa lalu, aku
suka melihat kamu lari-lari menuju
gerbang sekolah menghindari telat. Dulu, bahkan aku sempat berharap kamu
terlambat setiap hari saja, haha.
Mustahil
kamu akan membaca ini tanpa aku yang memberitahumu. Tapi aku nggak akan
memberitahumu. Biarkan saja tersimpan abadi di sini sebagai ungkapan terima
kasih, kamu telah sudi membiarkan aku melukiskan cerita yang meski hanya secuil
dalam hidupmu yang berarti. Bersetialah, aku yakin kamu bukan pengkhianat. Kamu
akan bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi bagianmu sekarang.
Eki,
pokoknya aku mau ngucapin makasih yang setulus-tulusnya dari hati paling dalam.
Sekecil apapun aku di hidupmu atau kamu di hidupku, tetap akan meninggalkan
kenangan manis. Ya, sedikit bangga lah pacar pertamaku cowok ngehits di
jamannya haha. Dan kamu pun patut berbangga juga pernah ngeluluhin aku waktu
itu, yang notabene paling susah didekati cowok wleeek
Udah
dulu aja ya, nanti bisa lah dilanjutin di kedai kopi sekalian ajak mbak istri
muehehe. Atau mau berdua aja? Wakakak.
Sehat
dan bahagia selalu, Eki.
Salam.
Perempuan bercelana pendek saat kencan pertama
Masih rangkaian #Challenge sebagai pengganti Day-3, entah ditulis kapan.
#SuratBuatParaKekasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar