Jatuh hati
Siapa yang bisa
mendefinisikannya?
Bantu aku, memahami
segala yang muncul kalau dua kata itu menyeruak masuk di kepala.
Betul. Seorang lelaki
yang isi kepalanya begitu kukagumi, dan hati yang ingin kumengerti. Lelaki dengan
selera humor merakyat dan tak mengenal batas yang sanggup membuatku tertawa,
bahkan pada apa-apa yang biasanya kuanggap tak penting.
Lelaki dengan
pemikirannya yang melalang buana, luas tak bersekat dan dalam namun tetap
memiliki dasar. Aku dibuatnya menghamba pada segala yang ada di kepalanya.
Lelaki yang memiliki
kesadaran untuk memakai hati dalam segala segi kehidupan.
Lelaki yang... ah...
aku seperti tahu saja bagaimana dia. Padahal selama ini yang kupercaya, manusia
pada dasarnya tak menampakkan kemurnian dirinya yang sejati di depan manusia
lainnya, bahkan di depan dirinya sendiri. Pemikiran yang sadis, mungkin. Tapi itu
yang aku dapat dari kehidupan.
Jadi, apakah
penilaianku terhadapnya mencerminkan dia yang semurni-murninya? Atau.. apakah
lakunya hanya untuk mendapatkan penilaian baik di depan yang lainnya? Ah persetan!
Yang jelas, terima kasih telah menjadi manusia yang aku suka, aku kagumi dan
begitu ingin aku catat dalam hari-hariku.
PS: Aku pikir, aku
telah jatuh hati.
Ditulis pada 3 Mei 2017 Pukul 21.45 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar